Agar Siomay Trend seperti Jusuf Kalla
November 02, 2017
Ketika mendengar
nama JK, tentunya yang terpikirkan adalah salah satu tokoh politik asal
Makassar dan sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia (RI).
Namun, lain lagi
dengan “JeKa” yang satu ini, salah satu penganan yang ada di Makassar yakni JeKa
Siomay. Memang hampir sama dengan siomay pada umumnya, tapi namanya dibuat
lebih menarik agar gampang diingat.
“Kenapa saya
namakan JeKa, itu karena kebetulan Ayah saya dari Jeneponto dan Ibu saya dari Kendal. Makanya saya beri nama
JeKa. Agar lebih hoki seperti Pak
JK,” kata Owner JeKa Siomay Aktur Ryank Pratama, ketika ditemui Harian Amanah,
Rabu (1/11).
Aktur, sapaannya, mengisahkan, melihat kuliner di Kota Daeng
sangat diminati dan belum ada brand khusus siomay, ia pun berinisiatif untuk
membuka usaha ini.
Awal merintis ia mengungkap memulai dari
nol tanpa modal, sehingga memutuskan untuk meminjam dana Rp13 juta dari
keluarga, lalu membuka kedai sederhana di Jalan AP Pettarani samping Sekolah
Dasar (SD) IKIP.
“Hanya berjalan sebulan, saya sudah bisa mengembalikan
pinjaman,”
Dengan tekad yang besar, proses penjualannyapun
berjalan lancar. Namun suatu ketika ia mengalami hambatan, karena harus diusir
dari lokasi penjualannya dengan alasan tempat tersebut akan renovasi. Padahal
produk siomay-nya mulai berkembang dan digemari masyarakat.
Akhirnya, ia pindah ke Jalan Tamalate 1 pada Agustus
2016. Alhasil, semenjak pindah pembelinnya semakin bertambah.
“Sekarang, kami lebih fokus menerima pesanan dari
pondokan atau berbagai acara seperti pernikahan, aqikah, ataupun pengajian,”
ungkapnya.
Berdayakan Anak Panti
Ia mengatakan, sebagai pengusaha harus memiliki mental
yang kuat, karena dalam memulai kadang mengalami suka dan duka. Menurutnya, jika
mental seseorang tidak kuat akan menimbulkan sifat cepat menyerah.
“Tekniknya itu bisa diatasi dengan terus belajar
memperbaiki produk agar mendapatkan rasa dan kualitas yang baik,” ujarnya.
Motivasi tersebut yang ia tanamkan dalam dirinya,
walaupun terkadang mendapatkan masalah untuk tetap berusaha.
Baginya, menjadi pengusaha dengan penghasilan yang
terjamin. Ia tetap saling berbagi sehingga lebih bermanfaat kepada masyarakat.
Tak hanya itu, ia bahkan sudah mempunyai program setiap
enam bulan, yakni mengambil anak panti asuhan untuk diberdayakan sebagai
karyawan.

Ikan Tenggiri Asli
Memiliki kualitas siomay yang dijamin enak dan
berkualitas dan berbeda dengan penjual lainnya, ia tentunya memakai bahan dasar
Ikan Tenggiri asli tanpa campuran bahan yang lain.
“Ikan Tenggiri merupakan ikan ekspor sangat cocok
untuk pembuatan siomay, karena memiliki warna yang putih, rasanya pun dijamin
enak. Selain itu, Aroma Ikan Tenggiri sangat sedap pada saat dimasak,”
ungkapnya.
Dalam produksi Ikan Tenggiri, ia sudah mendapat suplai
dari Pasar Lelong, Potere, serta daerah Galesong.
Alat dan Bahan
Bahan:
- Ikan tenggiri: Rp7.500 @1 ekor
- Tepung tapioka: Rp4.500 @1 kg
- Merica: Rp1.000 @1 bungkus
- Garam: Rp2.000 @1 bungkus
- Gula: Rp12.000 @1 liter
Alat
- Blender: Rp300.000
- Panci: Rp410.000
- Kemasan: Rp1.000
Cara Pembuatan JeKa Siomay
1. Semua bahan dicampurkan menjadi satu
2. Kemudian diberi es batu
3. Aduk hingga merata
4. Campurkan Ikan Tenggiri yang telah
diblender kemudian aduk menjadi adonan
5. Cetak adonan menggunakan cetakan pangsit
6. Masukkan dalam alat pengukusan
7. Kukus sampai matang
Perkembangan usaha
- Produksi 500-700 biji perhari bergantung dari pesanan pelanggan
- Mempunyai tujuh karyawan, tiga diantaranya dari kalangan anak panti asuhan
- Akan membuka dua-tiga cabang pada 2018 mendatang di daerah perintis
- Bekerjasama dengan go-jek
- Tawarkan harga paket siomay dan batagor masing-masing paket ekonomis Rp12.000, paket premium Rp15.000 dan paket jumbo Rp17.000
Motivasi Usaha
-
Rajin
berbagi setiap saat
-
Selalu
ingin memberikan manfaat kepada orang lain
-
Sering
membantu memberi soluasi bagi masyarakat yang membutuhkan makanan
0 comments